GoodNewsSurabaya.ID – Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat diberlakukannya pembatasan kegiatan penduduk. Hal ini kemudian membuat banyak kegiatan dari berbagai sektor mengalami penghambatan, baik dari sektor perdagangan, sektor pariwisata, sektor pendidikan dan masih banyak sektor lain yang mengalami pembatasan kegiatan dikarenakan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Terbatasnya ruang untuk melakukan kegiatan bersama membuat pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Salah satu pengaruh dari kebijakan tersebut adalah diberlakukannya sekolah daring untuk seluruh kegiatan belajar mengajar.
Seiring jalannya waktu kegiatan belajar mengajar melalui aplikasi daring kian terasa pengaruhnya. Pasalnya, kegiatan belajar mengajar melalui daring mempunyai konsumsi internet yang cukup tinggi. Hal ini kemudian menjadikan beban bagi beberapa keluarga dengan ekonomi menengah kebawah.
Melihat fenomena tersebut, Yayasan Seribu Senyum bersama Telkom Indonesia dan BEM Fakultas Teknik Kelautan ITS menghadirkan solusi dengan mengadakan program Sedekah Wifi Gratis guna memudahkan para siswa kurang mampu dapat mengakses internet untuk keperluan belajar mengajar.

Dengan dukungan dari masyarakat dan perangkat pemerintah setempat, program Sedekah Wifi Gratis dapat terselenggara di berbagai tempat seperti; Palu, Bangkalan, Kediri, dan Surabaya. Di Surabaya sendiri program tersebut telah dirasakan anak-anak kurang mampu di kawasan Karangpilang, Keputih, Sulung, dan Ngagel.
Seperti halnya di Lumumba Dalam, Kecamatan Ngagel, Surabaya. Kampung ini sengaja dipilih karena banyaknya siswa yang tidak memiliki kuota internet. Sehingga selama ini mereka harus keluar rumah dan harus menumpang wifi di tetangga dan warkop sekitar rumah mereka. Tentunya hal ini sangat berbahaya bagi mereka mengingat resiko penularan Covid-19 masih cukup tinggi.
“Ada beberapa anak yang ketika mengikuti pembelajaran online sumber internetnya jadi satu dengan hp anak saya. Jadi hp satu ini biasanya tersambung internet tiga perangkat hp. Ketika saya tanya kepada anak saya, siapa saja yang tersambung internet, jawabannya adalah teman anak saya yang rumahnya berada di depan. Dia juga sedang pembelajaran online. Tapi tidak punya kuota internet,” ujar salah seorang pengurus RT Lumumba dalam. Selain memberikan banuan wifi gratis, Yayasan Seribu Senyum juga memberikan bantuan berupa perlengkapan belajar dan alat protokol Kesehatan.
Dalam penggunaan wifi gratis ini, Yayasan Seribu Senyum juga bekerjasama dengan karang taruna setempat untuk membantu mengawasi penggunaan wifi. Adanya pengawasan dari pihak terkait akan sangat membantu dalam efektifitas kegiatan belajar mengajar.
Tidak hanya program sedekah wifi, Yayasan seribu senyum selama pandemi covid-19 juga melakukan beberapa kegiatan diantaranya warung makan gratis untuk dhuafah, pembagian APD kepada tenaga Kesehatan di rumah sakit rujukan covid, dan memberikan bantuan modal usaha kepada mereka yang terdampak covid untuk mengurangi dampak pandemi covid 19.

Discussion about this post