GoodNewsSurabaya.ID – Hari ini Selasa (21/7/2020) bertepatan tanggal 1 bulan Dzulhijjah kalender Islam, atau tanggal 1 bulan Besar dalam kalender Jawa. Dalam tradisi Jawa, bulan Besar selalu dipandang sebagai waktu terbaik untuk melaksanakan gawe atau hajatan berskala besar, seperti acara nikahan. Tak heran, masyarakat Jawa menyebut bulan Besar sebagai musim Kawinan.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, bagaimana masyarakat Jawa menyambut musim kawinan di masa pandemi sekarang ini? Termasuk di kota Surabaya yang masih terkategori zona merah Covid-19, apakah masih ada hajatan nikahan yang telah dan akan dihadiri banyak orang?
Menjawab pertanyaan itu, Tim GoodNewsSurabaya.ID berkesempatan mengikuti rapat persiapan acara pernikahan di salah satu hotel sekitar Jembatan Merr, Kedung Baruk Surabaya pada Selasa Sore (21/7/2020). Rapat persiapan acara pernikahan Azmi Lisani Wahyu, ST, MT dan Dwiaji Ari Yogyanta, ST, MT rencananya akan mengundang sekitar 1.000 orang.
“Menyelenggarakan acara pernikahan dengan tamu undangan lebih dari 1.000 orang, hal yang mudah bagi hotel bila kondisi normal. Tapi dalam kondisi Pandemi saat ini tentu butuh persiapan yang rumit, tidak semua hotel siap,” ungkap Manager Operasional Hotel Novotel Samator, Hendri Ari Perdana.
Sebagai salah satu “Hotel Tangguh”, lanjut Hendri, Novotel Samator siap menyelenggarakan even besar sesuai ketentuan protokol kesehatan, yang telah divalidasi oleh tim gugus tugas Covid-19 dari Polda Jatim.
“Jika di hotel lain pada tataran simulasi, di Novotel Samator telah tersedia semua perangkat protokol pencegahan pandemi, salah satunya setiap pengunjung wajib mengisi data kesehatan dan riwayat berpergian dengan men-scan barcode,” jelas Hendri.
Hendri menambahkan, pihak hotel menyediakan satu kamar khusus untuk tamu undangan yang kurang fit atau kedapatan bersuhu tubuh lebih dari 37,5 derajat, “Jika saat dicek Termogun suhu tubuh tinggi, langsung kami antar ke kamar khusus untuk rehat sebentar. Jika suhunya turun, kami persilakan masuk. Jika tetap tinggi, kami sarankan untuk kembali.”
Gawe besar tanggal 8-9 Agustus 2020 di Grand Ballroom, Novotel Samator, akan menjadi catat khusus dalam penyelenggaraan acara pernikahan di masa transisi menuju tatanan kenormalan baru atau adaptasi kebiasaan baru (New Normal).
“Agenda acara pernikahan anak kami merupakan kegiatan warga Kampung Tangguh diadakan di Hotel Tangguh, jelas memperhatikan ketentuan protokol kesehatan sesuai Perwali Surabaya 28/2020 dan Perwali Surabaya 33/2020,” pungkas Wahyu P. Kuswanda selaku pemangku hajat, warga Rungkut Mapan Barat (RMB) juara Kampung Tangguh Semeru Polda Jatim 2020. (zr/Ivn)
Discussion about this post